GUNADARMA

GUNADARMA
Universitas Gunadarma

Senin, 03 Oktober 2016

IKLAN YANG TIDAK BERETIKA

IKLAN TIDAK BERETIKA

Iklan Tidak Beretika Iklan merupakan salah satu bentuk komunikasi antara produsen atau penjual dengan konsumen atau pemakai dengan tujuan untuk membujuk konsumen untuk menggunakan produk dari produsen. Iklan menjadi sesuatu yang penting mengingat makin tingginya tingkat persaingan, dan hal itulah yang menyebabkan banyak produsen lupa atau pura-pura lupa bahwa iklan itu harus beretika. Banyak produsen yang melanggar etika itu. dan dibawah ini adalah hasil dari pencarian iklan/promosi yang menurut saya tidak beretika. Banyak sekali iklan di Indonesia yang melanggar etika periklanan baik iklan media cetak maupun elektronik. Berikut ini beberapa contoh iklan yang tidak etis dan melanggar etika periklanan, yaitu


            1. Keselamatan

   Iklan :Susu Hilo


Iklan ini menampilkan si pemeran tokoh  seorang wanita memamerkan tubuhnya yang langsing dengan bergerak lincah tetapi sangat membahayakan keselamatan dirinya dan orang lain. Melanggarketentuan EPI huruf A point 1.11 disebutkan “  Iklan tidak boleh menampilkan adegan yang mengabaikan segi-segi keselamatan, utamanya jika ia tidak berkaitan dengan produk yang diiklankan.”


2. Penggunaan kata “satu-satunya” 

Iklan : Dettol


Iklan ini menyebutkan sebagai Antiseptik No.1 Rekomendasi para dokter,  yang belum tentu produk ini adalah yang no.1 di Indonesia  karna di luar sana masih ada produk lain yang jauh lebih baik. Melanggar ketentuan EPI Huruf A point 1.4 disebutkan “Iklan tidak boleh menggunakan kata-kata “satu-satunya” atau yang bermakna sama, tanpa secara khas menyebutkan dalam hal apa produk tersebut menjadi yang satu-satunya dan hal tersebut harus dapat dibuktikan dan di pertanggungjawabkan.”


3. Pornografi dan pornoaksi

Iklan : New era boot





Iklan ini menampilkan adegan seorang wanita menari erotis dengan pakaian minim, serta menampilkan seorang pria bertelanjang dada yang mengerakan dadanya. Sehingga melanggar ketentuan EPI Huruf A point 1.26 disebutkan “Iklan tidak boleh mengeksploitasi erotisme atau seksualitas dengan cara apapun dan untuk tujuan atau alasan apapun.”

4. KESOPANAN DAN PORNOGRAFI


Iklan : Pompa Air Shimizu


Hasil gambar untuk iklan pompa shimizu








Iklan pompa air sarat dengan unsur SARA yang melanggar norma kesopanan, karena dalam iklan tersebut terdapat adegan seorang wanita yang berjoged cukup erotis seperti dalam gambar diatas .Kemudian dengan wajah yang menggoda si wanita tadi disirami air oleh pasangannya. Dikhawatirkan iklan tersebut akan berdampak kepada para penonton khususnya anak-anak dan remaja yang akan berpikiran kotor setelah melihat tayangan ini. Media iklan ini adalah elektronik .Pemeran dalam iklan ini adalah wanita muda .


5. TIDAK MENDIDIK


           iklan : Fren





Persaingan sengit antara para penyedia layanan kartu selurer tampaknya sudah memasuki suatu demensi baru. Perang tarif dan perang ikon menjadi sesuatu yang lumrah, dan lagi-lagi masyarakat yang menjadi tujuan peperangan tersebut. Fren, salah satu penyedia layanan kartu seluler beberapa waktu lalu mengeluarkan sebuah iklan yang menampilkan seorang wanita hanya mengenakan daun dan ditemani beberapa pria yang juga hanya mengenakan daun. Setidaknya ada 2 hal di iklan itu yang menjadi bahan perdebatan : 1. Iklan ini menempatkan seorang wanita muda hanya mengenakan daun, dan ada tiga pria yang juga hanya mengenakan daun di belakangnya. Iklan ini tidak mendidik. Iklan ini jelas termasuk iklan yang mengeksploitasi seksual. Apa salahnya bila wanita dan tiga pria itu mengenakan pakaian yang pantas? 2. YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) juga mempermasalahkan slogan dari Fren, “Nelpon Pake Fren Bayarnya Pake Daun”. YLKI berpendapat daun bukan merupakan alat pembayaran yang sah.



SARAN DAN PESAN

Iklan yang jelek mampu mengubah produk yang baik menjadi gagal dipasar karena iklan adalah bagian dari komunikasi antara produk dengan konsumennya.  Belum lagi tema dan isi pesan kadang kala sangat menjijikkan (vulgar). Apalagi ditambah dengan peran pemain iklan yang benar-benar amatiran. menurut saya sebaiknya perusahaan yang mempromosikan iklannya harus mengandung pesan yang baik dan sopan karena iklan yang baik atau buruyang ditayangkan pasti akan langsung termain-set olah otakita. Iklan menjadi sesuatu yang penting mengingat makin tingginya tingkat persaingan, dan hal itulah yang menyebabkan banyak produsen lupa atau pura-pura lupa bahwa iklan itu harus beretika. 






sumber  :  kompasiana














Tidak ada komentar:

Posting Komentar