GUNADARMA

GUNADARMA
Universitas Gunadarma

Kamis, 31 Mei 2018

SOPAN SANTUN



Norma sopan santun adalah peraturan hidup yang timbul dari hasil pergaulan sekelompok itu. Norma kesopanan bersifat relatif, artinya apa yang dianggap sebagai norma kesopanan berbeda-beda di berbagai tempatlingkungan, atau waktu.
Contoh-contoh norma sopan santun ialah:
1.   Menghormati orang yang lebih tua.
2.   Menerima sesuatu selalu dengan tangan kanan.
3.   Tidak berkata-kata kotorkasar, dan takabur.
4.   Tidak meludah di sembarang tempat.
5.   tidak menyela pembicaraan.
Norma sopan santun sangat penting untuk diterapkan, terutama dalam bermasyarakat, karena norma ini sangat erat kaitannya terhadap masyarakat. Sekali saja ada pelanggaran terhadap norma kesopanan, pelanggar akan mendapat sanksi dari masyarakat, semisal cemoohan. kesopanan merupakan tuntutan dalam hidup bersama. Ada norma yang harus dipenuhi supaya diterima secara sosial.
Sedengkan perilaku tidak sopan atau tidak tahu sopan santun istilahnya disebut kurang ajar.
Sanksi bagi pelanggar norma kesopanan adalah tidak tegas, tetapi dapat diberikan oleh masyarakat, yang berupa cemoohancelaanhinaan, atau dikucilkan dan diasingkan dari pergaulan serta di permalukan.
Dengan bersopan santun, tiga hal berikut bisa menjadi lebih baik dalam hidupmu:
1.     Nama baikmu. Cara kamu berurusan dengan orang akan meninggalkan kesan baik ataupun buruk. Kalau kamu sopan, kemungkinan besar orang akan menganggapmu dewasa dan bertanggung jawab; dan mereka juga akan memperlakukanmu dengan cara yang sama! Tapi, kalau kamu kasar, orang akan menganggap kamu hanya memikirkan diri sendiri. Akibatnya, kamu bisa kehilangan banyak kesempatan, seperti mendapat pekerjaan dan yang lainnya. Bahasa Indonesia Masa Kini.
2.     Pergaulanmu. ”Kenakanlah kasih, sebab itu adalah ikatan pemersatu yang sempurnaPrinsip ini jelas berlaku dalam berteman. Orang suka berteman dengan orang yang sopan dan yang memperlakukan mereka dengan baik. Lagi pula, siapa yang mau berteman dengan orang yang kasar atau yang menyebalkan?
3.     Cara orang memperlakukanmu. ”Kalau kamu selalu sopan, orang yang selalu kasar terhadap kamu pun akhirnya mungkin perlahan-lahan akan memperlakukanmu dengan baik,” kata seorang remaja bernama Jennifer. Tentu, kalau kamu kasar, kamu juga akan diperlakukan dengan buruk.
Intinya: Kita setiap hari berurusan dengan orang-orang. Cara kalian menghadapi orang bisa memengaruhi cara mereka menilai dan memperlakukan kamu. Singkatnya, sopan santun memang penting!

Cara memiliki sopan santun
Sopan santun adalah hal yang penting untuk dipelajari. Bertingkah laku sesuai dengan cara yang diterima dan dihargai oleh lingkungan sosial menunjukkan rasa hormat, kepedulian, dan perhatian kepada orang lain. Perilaku yang sangat baik dapat membantu Anda memiliki hubungan yang lebih baik dengan orang yang Anda kenal, dan orang-orang yang akan Anda temui. Jika Anda ingin memiliki sopan santun, maka Anda harus menguasai etika makan, etika menelepon, serta mempelajari etika dasar, yang meliputi bersikap sopan dan menahan pintu untuk orang lain. Sopan santun membawa rasa hormat kepada orang yang berinteraksi dengan Anda, dan Anda juga mendapat rasa hormat dari orang yang berinteraksi dengan Anda.

Praktekkan sikap dasar kesopanan. Katakan "Tolong" dan "Terima kasih," bila harus, bahkan kepada pelayan di McDonald's. Orang lain akan melihat ketika Anda bersikap sopan dan hormat terhadap mereka, dan hal itu adalah sesuatu yang berharga.
·         Selain itu, ucapkan "maafkan saya atau permisi" ketika Anda tidak sengaja menabrak seseorang, atau jika Anda ingin meninggalkan tempat acara sosial untuk sementara.

Tahan pintu tetap terbuka untuk orang lain. Anda tidak harus menjadi seorang pria untuk menahan pintu tetap terbuka. Jika seseorang akan memasuki pintu segera setelah Anda, berhentilah sejenak dan tahan pintu itu. Katakan "Silakan duluan, tuan/nyonya," jika orang tersebut adalah orang asing; jika bukan, sebutkan namanya sebagai ganti tuan atau nyonya.
·         Jika Anda tidak yakin apakah orang tersebut akan menghargainya jika pintu ditahan atau tidak, tanyakan dengan sopan. Katakan, "Bolehkah saya membukakan pintu untuk Anda?" Hal ini memberikan kesempatan kepada orang tersebut untuk menerima atau menolak.


Berbicaralah dengan sopan.
 Jaga volume suara Anda serendah mungkin namun tetap dapat didengar dengan baik oleh orang lain, dan jangan menggunakan bahasa gaul atau tidak baku (misalnya "kayak," "eh," "terus..." dan seterusnya). Ingatlah bahwa orang-orang di sekitar Anda tidak semuanya tuli, sehingga Anda tidak perlu berbicara seakan-akan Anda berteriak. Mereka mungkin berpikir bahwa Anda seorang yang kasar.
·         Jika memungkinkan, cobalah untuk menggunakan pilihan kata yang lebih baik. Misalnya, daripada mengatakan "nongkrong", cobalah untuk mengucapkan "berkumpul".
·         Jangan membicarakan topik yang tidak sopan di depan umum, seperti fungsi tubuh, gosip, lelucon kotor, kata-kata umpatan, atau apapun yang tidak ingin didengar ibu atau seseorang yang Anda sukai untuk keluar dari mulut Anda.
·         Jangan menyela atau menyanggah orang lain ketika ia sedang berbicara. Berlatihlah menjadi pendengar yang baik, dan berbicaralah pada giliran Anda.


Berikan kursi Anda untuk orang lain di transportasi umum.
 Jika Anda berada di kereta atau bus yang penuh sesak dan Anda melihat seseorang yang kesulitan untuk berdiri (seperti orang tua, wanita hamil, atau seseorang yang membawa banyak barang), tawarkan tempat duduk Anda untuknya. Mengatakan sesuatu seperti, "Pak, saya akan senang jika Anda mau duduk di kursi saya" dapat membuat situasi menjadi tidak terlalu canggung untuk orang tersebut. Jika ia menolak, bersikaplah murah hati; katakan, "Mohon jangan ragu untuk memberitahu saya jika kamu berubah pikiran."


Ucapkan selamat kepada orang lain.
 Ucapkan selamat kepada orang yang baru saja membuat pencapaian yang besar (misalnya kelulusan atau dipromosikan), telah ditambahkan ke dalam keluarganya (seperti menikah atau memiliki anak), ataupun melakukan sesuatu yang patut dipuji. Orang-orang yang Anda sanjung akan terinspirasi dan tersentuh karena Anda. Mereka juga akan melakukan hal ini ketika Anda mencapai sesuatu.
·         Bersikaplah sportif. Ucapkan selamat kepada siapapun yang mengalahkan Anda dalam perlombaan, acara olahraga, pemilihan, atau persaingan lainnya.


Jadilah pengemudi yang sopan.
 Mengemudi dengan perilaku yang baik mungkin tampak ketinggalan zaman, namun ini sebenarnya merupakan masalah keselamatan. Coba ikuti saran-saran berikut ini:
·         Jika Anda tiba di sebuah persimpangan, berhentilah, sehingga jika ada pengemudi lain yang tidak paham cara mengemudi yang benar, beri ia tanda agar menghindar dari Anda.
·         Mengalahlah kepada pejalan kaki, dan cobalah untuk memberikan banyak ruang untuk pengendara sepeda. Ingat, kendaraan seberat dua ton Anda jauh lebih berbahaya bagi mereka dibanding Anda, jadi Anda bertanggung jawab untuk mencoba memastikan keamanan semua orang.
·         Jangan mengekor orang lain atau menolak untuk membiarkan mereka menggunakan jalur Anda.
·         Nyalakan lampu sinyal untuk berbelok bahkan jika Anda berpikir tidak ada seorangpun di sekitar Anda – Anda tidak pernah tahu jika ada pejalan kaki atau pengendara sepeda yang tidak bisa Anda lihat.

Ketahui cara menyapa orang lain. Baik Anda sedang berada dalam situasi yang tidak formal ataupun formal, mengakui keberadaan orang lain adalah nilai dasar dari sopan santun (kelalaian untuk melakukan hal ini dapat dianggap sebagai penghinaan dalam kebanyakan situasi). Berikut ini adalah hal-hal yang harus dilakukan:
·         Jika Anda menyapa seseorang yang Anda kenal sebagai anggota keluarga atau teman dekat, maka itu cukup dengan sebuah salam yang tidak formal. Hal ini dapat sesederhana seperti "Hei, bagaimana kabarmu?"
·         Jika Anda menyapa seorang lansia, rekan bisnis, pemimpin gereja, atau kenalan formal lainnya, tetaplah berbicara dengan bahasa yang resmi kecuali Anda diminta untuk mekakukan yang sebaliknya. Sapalah orang lain menggunakan gelarnya (seperti "Ny. Jones" atau "Pendeta Smith"), atau gunakan "pak" atau "bu". Hindari bahasa gaul seperti "hei" atau "hai", dan cobalah untuk berbicara dengan kalimat yang lengkap. Sesuatu seperti "Halo, Ny. Jones. Bagaimanakah kabar Anda hari ini?" adalah perkataan yang pantas.
·         Lakukan gerakan menyapa yang diperlukan. Untuk sapaan yang tidak formal, cara Anda berinteraksi secara fisik adalah pilihan Anda – Anda boleh tidak melakukan apa-apa sama sekali, atau menawarkan sebuah pelukan, jabat tangan, atau sapaan lain berdasarkan hubungan Anda dengan orang tersebut. Untuk sapaan yang formal, bagaimanapun juga, adalah pantas jika Anda menawarkan jabat tangan atau menundukkan sedikit kepala Anda. Jika orang yang Anda sapa secara resmi memeluk Anda atau mengecup Anda, terimalah dengan ramah.

Bersedia melakukan perkenalan. Jika Anda sedang bersama dengan dua orang yang tidak saling kenal satu sama lain, tetapi Anda mengenal kedua orang itu, maka adalah tanggung jawab Anda untuk melakukan perkenalan dengan sikap yang sopan. Ikuti langkah-langkah berikut:
·         Anda harus memperkenalkan seseorang terlebih dahulu kepada orang dengan tingkat sosial yang lebih tinggi. Dengan kata lain, orang dengan tingkat sosial yang lebih rendah adalah orang yang harus memperkenalkan diri kepada orang dengan tingkat sosial yang lebih tinggi. (Misalnya, "Ny. Jones, saya ingin memperkenalkan Anda kepada sahabat saya, Jessica Smith." Disini Jessica adalah orang dengan tingkat sosial yang lebih rendah). Ini relatif mudah dalam beberapa situasi, namun berikut ini adalah beberapa panduan jika Anda menemukan situasi yang kurang jelas: orang yang lebih muda harus memperkenalkan diri kepada orang tua, laki-laki harus memperkenalkan diri kepada perempuan, dan orang awam harus memperkenalkan diri kepada pendeta, abdi masyarakat, anggota militer, atau orang-orang dengan tingkat sosial yang lebih tinggi. Jika Anda masih bingung, maka lakukan sesuai pertimbangan terbaik Anda.
·         Mulailah perkenalan Anda dengan menyebutkan orang dengan tingkatan yang lebih tinggi, kemudian katakan "Saya ingin memperkenalkan Anda dengan.." atau "ini adalah...", dan diikuti dengan nama orang yang tingkatannya lebih rendah.
·         Setelah dua orang tersebut saling menyapa, tawarkan beberapa informasi tentang masing-masing orang. Misalnya, Anda boleh mengatakan, "Saya sudah mengenal Jessica sejak di sekolah dasar " atau "Ny. Jones adalah teman baik ibuku." Sebagai orang yang bertanggungjawab melakukan ini, Anda harus dapat memulai dan mempertahankannya menjadi sebuah percakapan yang singkat.
·         Ketika Anda sedang diperkenalkan kepada orang lain, lihatlah langsung ke mata orang itu dan ingatlah namanya. Setelah perkenalan itu, sapalah orang itu dan katakan sesuatu seperti "Bagaimana keadaanmu?" atau "Senang bertemu dengan Anda," dan tawarkan berjabat tangan.


Persiapkan penampilan Anda dengan pantas.
 Baik Anda akan pergi ke sekolah Anda, bekerja, ataupun hanya ke toko kelontong, Anda akan dinilai tidak memiliki tata krama jika penampilan Anda tidak rapi. Mandilah setiap hari, dan jaga kebersihan rambut, kulit, kuku dan pakaian Anda. Kenakan pakaian yang bersih yang sesuai dengan tempat Anda berada (baik itu seragam sekolah maupun penampilan kasual-bisnis untuk bekerja).


Tulislah ucapan terima kasih.
 Setiap kali seseorang memberikan Anda hadiah atau melakukan sesuatu yang baik untuk Anda, kirimkan ia ucapan terima kasih beberapa hari kemudian (atau beberapa minggu, untuk acara yang lebih besar seperti pesta ulang tahun). Tuliskan betapa berterimakasihnya Anda untuk hadiah atau tindakan tersebut, dan betapa senangnya Anda berteman dengannya.
·         Ketahuilah bahwa mengirimkan ucapan terimakasih lewat email bisa menjadi tindakan yang tepat untuk situasi tertentu, misalnya tempat kerja atau untuk seseorang yang tempat tinggalnya sangat jauh sehingga mengirimkan email merupakan tindakan yang bijaksana. Jika mungkin, bagaimanapun juga, akan lebih baik jika Anda mengirimkan ucapan terimakasih yang ditulis tangan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar