GUNADARMA

GUNADARMA
Universitas Gunadarma

Rabu, 09 November 2016

BISNIS YANG MENJANJIKAN 2016

10 Contoh Bisnis Menjanjikan 2016 - Selamat datang pembaca seribupeluang dimanapun anda berada, salam sukses untuk kita semua. Pada kesempatan ini penulis akan membagikan informasi seputar dunia bisnis yang cukup menjanjikan dan potensial di tahun 2016. Tak terasa kita sudah memasuki tahun 2016 dan di awal bulan ini penulis akan memberikan beberapa contoh bisnis yang bisa di coba sepanjang tahun 2016 bahkan di tahun-tahun berikutnya. Sebenarnya bisnis di tahun ini tidak berbeda jauh dengan bisnis di tahun sebelumnya, karena seperti yang kita letahui di era yang sudah modern ini hampir semua aspek kehidupan bisa di jadikan ladang mencari uang terutama di bidang teknologi.

Memulai usaha atau bisnis merupakan pilihan yang terbaik saat ini, karena jika hanya mengandalkan pekerjaan sebagai karyawan saja akan terasa pas-pasan meskipun Upah Minimum Regional(UMR) setiap tahun naik. Kenaikan UMR masih tidak sebanding dengan kebutuhan kita sehari-hari, yang mana hampir seluruh kebutuhan pokok naik. Bahkan di tahun 2016 ini nilai rupiah terus merosot yang secara tidak langsung berdampak terhadap harga barang di pasar terutama produk impor.
Contoh Usaha Bisnis Menjanjikan di Tahun 2016

Namun jika anda sekarang sudah memulai pekerjaan, jangan langsung berhenti begitu saja dari pekerjaan. Mulai saja sebuah usaha atau bisnis yang bersifat sampingan yang mana anda bisa membagi waktu antara pekerjaan dan bisnis. Alangkah baiknya memulai bisnis sampingan yang bisa di jalankan kapan saja, mudah dan carilah yang menghasilkan. Nah, ketika usaha tersebut mulai potensial, anda bisa berhenti dari pekerjaan tersebut dan fokus mengembangkan usaha anda. Berikut ini penulis bagikan 10 contoh usaha menjanjikan tahun 2016 yang bisa anda coba, simak baik-baik dan usahakan membaca seluruhnya.

10 Contoh Usaha Bisnis Menjanjikan di Tahun 2016


1. Bisnis Bidang Properti

Bisnis yang satu ini sangat potensial sepanjang tahun, tidak hanya di tahun 2016 saja, di tahun sebelumnya atau bahkan di tahun selanjutnya akan selalu potensial bahkan bisnis bidang properti menjadi investasi yang sangat menjanjikan. Ini di karenakan setiap tahun nilainya terus naik. Bisnis bidang properti ini juga sangat banyak contohnya, seperti tanah, bangunan, kos-kosan, rumah kontrakan, ruko dan masih banyak lagi.

Namun seperti yang kita ketahui bersama, bisnis bidang properti ini hampir semuanya membutuhkan modal yang besar. Namun jika anda memang tertarik, anda bisa membeli tanah yang murah namun kedepannya bisa di jual dengan harga yang tinggi. Misalnya saja di dekat tanah tersebut 10 tahun lagi akan di bangun kampus, maka nilanya 10 tahun lagi akan meroket, bahkan anda bisa memulai banyak usaha disana seperti usaha kos-kosan misalnya.

2. Bisnis Online

Bisnis yang satu ini paling banyak di jalankan oleh remaja dan pemuda, terutama kaum adam. Sebenarnya bisnis online bisa di jalankan oleh siapa saja, karena pada dasarnya bisnis online tidak memandang usia dan jenis kelamin. Latar belakang pendidikan juga tidak penting di dalam bisnis online, baik itu pernah sekolah maupun tidak bisa menjalankan bisnis yang satu ini. Ada banyak sekali jenis bisnis online yang bisa kita jalankan, salah satunya yang sangat populer ialah kegiatan blogging, dimana dari ngeblog ini kita bisa mendapatkan uang dari iklan yang tampil di blog kita.

Selain itu jual beli barang saat ini juga bisa di lakukan secara online, sehingga pangsa pasar semakin luas mulai dari sabang sampai merauke. Bagi anda yang saat ini berdagang tidak ada salahnya mencoba memasarkan produk secara online, barang yang mendukung di jual di internet sangat banyak, seperti barang elektronik, perabot rumah tangga, makanan kering, aksesoris, pakaian, sepatu dan masih banyak lagi. Jadi coba saja dari sekarang bisnis online ini, siapa tahu kesuksesan anda dari sini.

3. Usaha Bidang Pertanian

Usaha di bidang pertanian juga sangat potensial di tahun 2016 ini, kita bisa melihat sendiri jika harga produk pertanian seperti sayuran dan buah-buahan terus meroket di tahun 2015 dan di tahun 2016 ini harganya semakin merangkak naik. Melihat potensi yang sangat menjanjikan tersebut, memulai usaha pertanian menjadi pilihan yang tepat. Kita tinggal di negara yang memiliki tanah tersubur di dunia, segala jenis sayuran, tanaman dan buah-buahan bisa di kembangkan di negara kita.

Beberapa jenis tanaman yang cukup familiar di Indonesia adalah padi, teh, kopi, jagung yang mana semuanya di butuhkan masyarakat. Apabila anda tidak memiliki tanah maka bisa membeli sedikit-demi sedikit atau menyewa tanah kepada orang lain. Intinya jika anda tertarik dengan usaha bidang pertanian, anda harus banyak belajar tentang tanaman yang ingin anda tanam.

4. Usaha Bidang Budidaya

Budidaya merupakan kegiatan membudidayakan suatu tanamann atau hewan yang mana bertujuan untuk memperoleh penghasilan, biasanya yang di budidayakan adalah tumbuhan atau hewan yang cepat panen. Seperti contohnya budidaya jamur tiram, budidaya ikan air tawar, budidaya belut dan masih banyak lagi. Apabila anda memang tertarik maka bisa mencobanya, kami juga telah mengulas referensi mengenai usaha budidaya jamur tiram, anda bisa membaca pada Peluang Usaha Budidaya Jamur Tiram, Bisnis Rumahan Menjanjikan

5. Usaha Bidang

Peternakan
Rasanya kurang lengkap jika tidak membahas usaha di bidang peternakan. Bagi masyarakat pedesaan, memiliki hewan ternak merupakan hal yang wajar, minimal memiliki ayam kampung yang mana meskipun tidak di jual bisa di makan sendiri terutama ketika memasuki bulan puasa dan hari raya lebaran. Di bidang peternakan ini sangat banyak yang bisa kita ternak, seperti contohnya sapi. Kebutuhan akan daging sapi di negara kita terus meningkat bahkan pemerintah sampai mengimpor sapi dari luar negeri. Itu di karenakan stok daging sapi di dalam negeri masih kurang. Nah, tentu anda bisa beternak sapi karena daging sapi sangat di butuhkan, semakin banyak yang beternak sapi maka negara kita tidak perlu mengimpor dari negara lain, harga daging sapi pun bisa di tekan serendah mungkin. Selain sapi tentu masih banyak hewan ternak lain yang bisa anda ternak, mulai dari kerbau, kuda, domba, kambing dan lain sebagainya.

6. Usaha Bidang Jasa

Memulai usaha di bidang jasa sangat cocok di jalankan bagi kita yang memiliki keahlian, usaha yang satu ini juga cocok bagi anda yang memiliki modal pas-pasan. Karena dalam usaha bidang jasa, bukan modal yang paling penting, namun kehalian dan jasa anda yang paling penting. Sebagai contoh saja saat ini banyak usaha di bidang jasa, seperti tukang potong rambut(salon), jasa menjahit pakaian, jasa desain interior rumah, jasa pasang iklan, jasa servis dan masih banyak lagi. Silahkan anda cari sendiri mana kiranya usaha bidang jasa yang cocok dengan anda. Untuk masalah pontensinya sama dengan bisnis yang lain, yakni menjanjikan dan menguntungkan di tahun 2016 maupun di masa yang akan datang.

7. Usaha Bidang Kuliner

Salah satu jenis usaha paling laris di negara kita adalah usaha bidang kuliner. Ya memang tidak perlu di perdebatkan lagi, faktanya memang begitu adanya. Jika tidak percaya coba anda lirik jalanan di sekitar tempat anda tinggal, usaha apakah yang paling banyak? maka hampir 99% menjawab usaha kuliner. Mulai dari bakso, soto, nasi goreng, nasi campur, lalapan, ice cream, es degan, es doger, kue dan masih banyak lagi yang tidak bisa di hitung jumlahnya.

Jika anda tertarik dengan usaha bidang kuliner, saran saya pastikan anda memiliki kemampuan dalam membuat makanan yang ingin anda jual. Jika anda ingin menjual ayam bakar, maka anda harus menguasai bagaimana cara mengolah ayam mulai dari membeli ayam sampai ayam tersebut matang dan di hidangkan kepada pelanggan. Jika memang anda telah menguasainya, tentu anda bisa memulai bisnis ini dan keuntungan bisa segera anda raih. Yang terpenting, usaha bidang kuliner rasa tidak pernah bohong, harga juga menjadi penentu.

8. Usaha Perdagangan

Jika ingin cepat kaya maka berdaganglah. Berdagang merupakan kegiatan jual beli yang mana di prioritaskan di dalam agama Islam. Namun jika anda terjun ke dalam usaha yang satu ini, anda harus bedagang sesuai syariat, jangan sampai merugikan orang lain. Sangat banyak jenis barang yang bisa di jual belikan di tahun 2016 ini. Mulai dari kebutuhan pokok seperti makanan, pakaian dan tempat tinggal. Kebutuhkan sekunder seperti barang elektronik, perabot rumah tangga. Jika anda ingin memulai usaha dagang, pastikan anda memilih usaha dagang yang tepat. Anda bisa melakukan survei dan mencari tahu mana barang yang laris di pasaran.

Di tahun 2016 ini hampir semua barang laris manis, seperti contohnya barang elektronik seperti smartphone. Anda bebas menjual apa saja yang penting halal dan bermanfaat bagi orang lain. Jangan menjual sesuatu yang di larang agama dan negara, jualah yang layak di jual saja.

9. Bisnis Waralaba

Usaha bidang waralaba mulai banyak di jalankan di tahun ini, mungkin mulai tahun 2010an usaha waralaba banyak di jalankan dan puncaknya di tahun-tahun sekarang ini. Beberapa contoh usaha waralaba dengan skala besar adalah Indomaret dan Pertamina. Dan untuk waralaba skala kecil sangat banyak sekali contohnya dan yang paling banyak adalah usaha waralaba makanan dan minuman.

Untuk bergabung di usaha waralaba dari sebuah perusahaan dagang, di butuhkan modal yang bervariasi, mulai dari 5 sampai puluhan juta. Untuk kuliner sendiri mungkin dengan budget 10 jutaan sudah cukup, bahkan bisa kurang dari itu tergantung dari pemilik dan jenis produk yang di jual.

10. Bisnis Sesuai Bakat Hobi

Bisnis terakhir apabila beberapa contoh bisnis di atas tidak cocok dengan anda adalah memulai bisnis dari bakat, minat atau hobi anda selama ini. Sebagai contoh saja Budi memiliki hobi makan ikan guramai di warung pak Radit, dari hal tersebut Budi terinspirasi bagaimana caranya agar saya bisa makan ikan guramai secara gratis tanpa harus membeli di warungnya pak Radit. Dari hal tersebut akhirnya Budi memulai usaha ikan guramai di belakang rumahnya dan dalam tempo 1 tahun sudah berhasil mengambil keuntungan dari usaha tersebut dan bisa memanen sendiri ikan guramainya.

Intinya dari bakat atau hobi anda selama ini bisa di konversikan ke dalam dunia bisnis yang nantinya bisa mendatangkan pundi-pundi uang, selama anda mau mencoba pasti ada jalan keluar. Yang penting kita sudah berusaha dengan sebaik mungkin, masalah hasil serahkan kepada yang Maha Kaya yakni Allah SWT.

Itulah beberapa contoh usaha yang bisa anda jalankan di tahun ini, bukan berarti bisnis atau usaha lain yang tidak ada di atas tidak potensial, masih ada puluhan bahkan ratusan bisnis yang potensial di luar sana, ini hanya sebatas contoh saja. Cukup sekian semoga bermanfaat referensi Bisnis Yang Menguntungkan Tahun 2016.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN ( PROGRAM CSR )

Tanggung jawab sosial perusahaan



Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya). perusahaanadalah memiliki berbagai bentuk tanggung jawab terhadap seluruh pemangku kepentingannya, yang di antaranya adalah konsumenkaryawanpemegang sahamkomunitasdan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Oleh karena itu, CSR berhubungan erat dengan "pembangunan berkelanjutan", yakni suatu organisasi, terutama perusahaan, dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan dampaknya dalam aspek ekonomi, misalnya tingkat keuntungan atau deviden, tetapi juga harus menimbang dampak sosial dan lingkungan yang timbul dari keputusannya itu, baik untuk jangka pendek maupun untuk jangka yang lebih panjang. Dengan pengertian tersebut, CSR dapat dikatakan sebagai kontribusi perusahaan terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan dengan cara manajemen dampak (minimisasi dampak negatif dan maksimisasi dampak positif) terhadap seluruh pemangku kepentingannya.

Analisis dan pengembangan

Ini yang menjadi perhatian terbesar dari peran perusahaan dalam masyarakat telah ditingkatkan yaitu dengan peningkatan kepekaan dan kepedulian terhadap lingkungan dan masalah etika. Masalah seperti perusakan lingkungan, perlakuan tidak layak terhadap karyawan, dan cacat produksi yang mengakibatkan ketidaknyamanan ataupun bahaya bagi konsumen adalah menjadi berita utama surat kabarPeraturan pemerintah pada beberapa negara mengenai lingkungan hidup dan permasalahan sosial semakin tegas, juga standar dan hukum seringkali dibuat hingga melampaui batas kewenangan negara pembuat peraturan (misalnya peraturan yang dibuat oleh Uni Eropa. Beberapa investordan perusahaam manajemen investasi telah mulai memperhatikan kebijakan CSR dari Surat perusahaan dalam membuat keputusan investasi mereka, sebuah praktik yang dikenal sebagai "Investasi bertanggung jawab sosial" (socially responsible investing).
Banyak pendukung CSR yang memisahkan CSR dari sumbangan sosial dan "perbuatan baik" (atau kedermawanan seperti misalnya yang dilakukan oleh Habitat for Humanityatau Ronald McDonald House), namun sesungguhnya sumbangan sosial merupakan bagian kecil saja dari CSR. Perusahaan pada masa lampau seringkali mengeluarkan uang untuk proyek-proyek komunitas, pemberian beasiswa dan pendirian yayasan sosial. Mereka juga seringkali menganjurkan dan mendorong para pekerjanya untuk sukarelawan(volunteer) dalam mengambil bagian pada proyek komunitas sehingga menciptakan suatu itikad baik di mata komunitas tersebut yang secara langsung akan meningkatkan reputasi perusahaan serta memperkuat merek perusahaan. Dengan diterimanya konsep CSR, terutama triple bottom line, perusahaan mendapatkan kerangka baru dalam menempatkan berbagai kegiatan sosial di atas.
Kepedulian kepada masyarakat sekitar/relasi komunitas dapat diartikan sangat luas, namun secara singkat dapat dimengerti sebagai peningkatan partisipasi dan posisi organisasi di dalam sebuah komunitas melalui berbagai upaya kemaslahatan bersama bagi organisasi dan komunitas. CSR bukanlah sekadar kegiatan amal, melainkan CSR mengharuskan suatu perusahaan dalam pengambilan keputusannya agar dengan sungguh-sungguh memperhitungkan akibat terhadap seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) perusahaan, termasuk lingkungan hidup. Hal ini mengharuskan perusahaan untuk membuat keseimbangan antara kepentingan beragam pemangku kepentingan eksternal dengan kepentingan pemegang saham, yang merupakan salah satu pemangku kepentingan internal.
Sebuah definisi yang luas oleh World Business Council for Sustainable Development (WBCSD) yaitu suatu asosiasi global yang terdiri dari sekitar 200 perusahaan yang secara khusus bergerak di bidang "pembangunan berkelanjutan" (sustainable development) yang menyatakan sebagai berikut:

Pelaporan dan pemeriksaan

Untuk menunjukkan bahwa perusahaan adalah warga dunia bisnis yang baik maka perusahaan dapat membuat pelaporan atas dilaksanakannya beberapa standar CSR termasuk dalam hal:
Di beberapa negara dibutuhkan laporan pelaksanaan CSR, walaupun sulit diperoleh kesepakatan atas ukuran yang digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan dalam aspek sosial. Sementara aspek lingkungan—apalagi aspek ekonomi—memang jauh lebih mudah diukur. Banyak perusahaan sekarang menggunakan audit eksternal guna memastikan kebenaran laporan tahunan perseroan yang mencakup kontribusi perusahaan dalam pembangunan berkelanjutan, biasanya diberi nama laporan CSR atau laporan keberlanjutan (sustainability report). Akan tetapi laporan tersebut sangat luas formatnya, gayanya dan metodologi evaluasi yang digunakan (walaupun dalam suatu industri yang sejenis). Banyak kritik mengatakan bahwa laporan ini hanyalah sekadar "pemanis bibir" (suatu basa-basi), misalnya saja pada kasus laporan tahunan CSR dari perusahaan Enron dan juga perusahaan-perusahaan rokok. Namun, dengan semakin berkembangnya konsep CSR dan metode verifikasi laporannya, kecenderungan yang sekarang terjadi adalah peningkatan kebenaran isi laporan. Bagaimanapun, laporan CSR atau laporan keberlanjutan (sustainability report) merupakan upaya untuk meningkatkan akuntabilitas perusahaan di mata para pemangku kepentingannya.

Alasan terkait bisnis (business case) untuk CSR

Skala dan sifat keuntungan dari CSR untuk suatu organisasi dapat berbeda-beda tergantung dari sifat perusahaan tersebut. Banyak pihak berpendapat bahwa amat sulit untuk mengukur kinerja CSR, walaupun sesungguhnya cukup banyak literatur yang memuat tentang cara mengukurnya. Literatur tersebut misalnya metode "Empat belas poin balanced scorecard oleh Deming. Literatur lain misalnya Orlizty, Schmidt, dan Rynes[3] yang menemukan suatu korelasi positif walaupun lemah antara kinerja sosial dan lingkungan hidup dengan kinerja keuangan perusahaan. Kebanyakan penelitian yang mengaitkan antara kinerja CSR (corporate social performance) dengan kinerja finansial perusahaan (corporate financial performance) memang menunjukkan kecenderungan positif, namun kesepakatan mengenai bagaimana CSR diukur belumlah lagi tercapai. Mungkin, kesepakatan para pemangku kepentingan global yang mendefinisikan berbagai subjek inti (core subject) dalam ISO 26000 "Guidance on Social Responsibility"—direncanakan terbit pada September 2010—akan lebih memudahkan perusahaan untuk menurunkan isu-isu di setiap subjek inti dalam standar tersebut menjadi alat ukur keberhasilan CSR.
Hasil Survei "The Millenium Poll on CSR" (1999) yang dilakukan oleh Environics International (Toronto), Conference Board (New York) dan Prince of Wales Business Leader Forum (London) di antara 25.000 responden dari 23 negara menunjukkan bahwa dalam membentuk opini tentang perusahaan, 60% mengatakan bahwa etika bisnis, praktik terhadap karyawan, dampak terhadap lingkungan, yang merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) akan paling berperan. Sedangkan bagi 40% lainnya, citra perusahaan & brand image-lah yang akan paling memengaruhi kesan mereka. Hanya 1/3 yang mendasari opininya atas faktor-faktor bisnis fundamental seperti faktor finansial, ukuran perusahaan,strategi perusahaan, atau manajemen.
Lebih lanjut, sikap konsumen terhadap perusahaan yang dinilai tidak melakukan CSR adalah ingin "menghukum" (40%) dan 50% tidak akan membeli produk dari perusahaan yang bersangkutan dan/atau bicara kepada orang lain tentang kekurangan perusahaan tersebut.[4]
Secara umum, alasan terkait bisnis untuk melaksanakan biasanya berkisar satu ataupun lebih dari argumentasi di bawah ini:

Sumberdaya manusia

Program CSR dapat berwujud rekruitmen tenaga kerja dan mempekerjakan masyarakat sekitar. Lebih jauh lagi CSR dapat dipergunakan untuk menarik perhatian para calon pelamar pekerjaan [5], terutama sekali dengan adanya persaingan kerja di antara para lulusan. Akan terjadi peningkatan kemungkinan untuk ditanyakannya kebijakan CSR perusahaan, terutama pada saat perusahaan merekruit tenaga kerja dari lulusan terbaik yang memiliki kesadaran sosial dan lingkungan. Dengan memiliki suatu kebijakan komprehensif atas kinerja sosial dan lingkungan, perusahaan akan bisa menarik calon-calon pekerja yang memiliki nilai-nilai progresif. CSR dapat juga digunakan untuk membentuk suatu atmosfer kerja yang nyaman di antara para staf, terutama apabila mereka dapat dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan yang mereka percayai bisa mendatangkan manfaat bagi masyarakat luas, baik itu bentuknya "penyisihan gaji", "penggalangan dana" ataupun kesukarelawanan (volunteering) dalam bekerja untuk masyarakat.

Manajemen risiko

Manajemen risiko merupakan salah satu hal paling penting dari strategi perusahaan. Reputasi yang dibentuk dengan susah payah selama bertahun-tahun dapat musnah dalam sekejap melalui insiden seperti skandal korupsi atau tuduhan melakukan perusakan lingkungan hidup. Kejadian-kejadian seperti itu dapat menarik perhatian yang tidak diinginkan dari penguasa, pengadilan, pemerintah dan media massa. Membentuk suatu budaya kerja yang "mengerjakan sesuatu dengan benar", baik itu terkait dengan aspek tata kelola perusahaan, sosial, maupun lingkungan—yang semuanya merupakan komponen CSR—pada perusahaan dapat mengurangi risiko terjadinya hal-hal negatif tersebut.[6].

Membedakan merek

Di tengah hiruk pikuknya pasar maka perusahaan berupaya keras untuk membuat suatu cara penjualan yang unik sehingga dapat membedakan produknya dari para pesaingnya di benak konsumen. CSR dapat berperan untuk menciptakan loyalitas konsumen atas dasar nilai khusus dari etika perusahaan yang juga merupakan nilai yang dianut masyarakat.[7]. Menurut Philip Kotler dan Nancy Lee, setidaknya ada dua jenis kegiatan CSR yang bisa mendatangkan keuntungan terhadap merek, yaitu corporate social marketing (CSM) dan cause related marketing (CRM). Pada CSM, perusahaan memilih satu atau beberapa isu—biasanya yang terkait dengan produknya—yang bisa disokong penyebarluasannya di masyarakat, misalnya melalui media campaign. Dengan terus menerus mendukung isu tersebut, maka lama kelamaan konsumen akan mengenali perusahaan tersebut sebagai perusahaan yang memiliki kepedulian pada isu itu. Segmen tertentu dari masyarakat kemudian akan melakukan pembelian produk perusahaan itu dengan pertimbangan kesamaan perhatian atas isu tersebut. CRM bersifat lebih langsung. Perusahaan menyatakan akan menyumbangkan sejumlah dana tertentu untuk membantu memecahkan masalah sosial atau lingkungan dengan mengaitkannya dengan hasil penjualan produk tertentu atau keuntungan yang mereka peroleh. Biasanya berupa pernyataan rupiah per produk terjual atau proporsi tertentu dari penjualan atau keuntungan. Dengan demikian, segmen konsumen yang ingin menyumbang bagi pemecahan masalah sosial dan atau lingkungan, kemudian tergerak membeli produk tersebut. Mereka merasa bisa berbelanja sekaligus menyumbang. Perusahaan yang bisa mengkampanyekan CSM dan CRM-nya dengan baik akan mendapati produknya lebih banyak dibeli orang, selain juga mendapatkan citra sebagai perusahaan yang peduli pada isu tertentu.

Izin usaha

Perusahaan selalu berupaya agar menghindari gangguan dalam usahanya melalui perpajakan atau peraturan. Dengan melakukan sesuatu 'kebenaran" secara sukarela maka mereka akan dapat meyakinkan pemerintah dan masyarakat luas bahwa mereka sangat serius dalam memperhatikan masalah kesehatan dan keselamatan, diskriminasi atau lingkungan hidup maka dengan demikian mereka dapat menghindari intervensi. Perusahaan yang membuka usaha di luar negara asalnya dapat memastikan bahwa mereka diterima dengan baik selaku warga perusahaan yang baik dengan memperhatikan kesejahteraan tenaga kerja dan akibat terhadap lingkungan hidup, sehingga dengan demikian keuntungan yang menyolok dan gaji dewan direksinya yang sangat tinggi tidak dipersoalkan.

Motif perselisihan bisnis

Kritik atas CSR akan menyebabkan suatu alasan yang, pada akhirnya, bisnis perusahaan dipersalahkan. Contohnya, ada kepercayaan bahwa program CSR seringkali dilakukan sebagai suatu upaya untuk mengalihkan perhatian masyarakat atas masalah etika dari bisnis utama perseroan.

CONTOH KASUS:

Contoh perusahaan yang menerapkan CSR adalah PT PLN (Persero).
PLN telah “berkomitmen menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, mengupayakan tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi dan menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan”, PLN bertekad menyelaraskan pengembangan ketiga aspek dalam penyediaan listrik, yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan. Untuk itu, PLN mengembangkan Program Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai wujud nyata dari Tanggungjawab Sosial Perusahaan Wewenang dan tanggung jawab Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) PT PLN (Persero), mencakup di antaranya:
·                     Menyusun dan melaksanakan kebijakan pemberdayaan masyarakat di     lingkungan perusahaan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan         dan CSR dengan lingkup kegiatan Community relation, Community Services,    Community Empowering dan Pelestarian alam.
·                     Menyusun dan melaksanakan program kepedulian sosial perusahaan.
·                     Menyusun dan melaksanakan program kemitraan sosial dan bina UKM dan        peningkatan citra perusahaan.
·                     Memastikan tersedianya dan terlaksananya program pelestarian alam termasuk penghijauan dan upaya pengembangan citra perusahaan sesuai dengan prinsip      Good Corporate Governance.

sumber : wikipedia